Kamis, 22 Desember 2016

Pengembangan Diri

"PENGEMBANGAN DIRI"

Moderator    : Walisya putro
Pembicara     : Ilham nur had

Pengembangan diri merupakan bentuk perwujudan dari aktualisasi diri, yaitu proses untuk mewujudkan dirinya yang terbaik sejalan dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Setiap individu mempunyai kekuatan yang bersumber dari dirinya, namun banyak orang yang merasa tidak mempunyai kemampuan apa-apa, merasa dirinya tidak berguna dan tidak mampu mencapai aktualisasi diri. Setiap orang harus mempunyai 3 keyakinan dasar dalam pengembangan dirinya, yaitu :
ia mau berubah,
ia harus berubah,
ia dapat berubah.
Oleh karena itu pengembangan diri memerlukan kesadaran dan motivasi untuk berubah. 
(CHANGE)
Berkaitan dengan pengembangan diri, kita perlu melakukan pengenalan diri sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih akurat dan lengkap tentang kelebihan, kekurangan, kebutuhan, dan keunikan dirinya. Selanjutnya perlu dipikirkan  beberapa hal berikut :
Dengan cara bagaimana akan memanfaatkan kekuatan kelebihan ?
Dengan cara bagaimana kekurangan dapat diatasi ?
Peluang apa saja yang dapat digunakan untuk memanfaatkan kelebihan dan mengatasi kekurangan ?
Hambatan apa yang akan dijumpai dalam memanfaatkan kelebihan dan mengatasi kekurangan?
Berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan maka yang perlu diperhatikan :
Fokuskan pada kelebihan bukan pada kekurangan.
Sikap terhadap kekurangan :
Fokuskan pada kekurangan yang menimbulkan dampak negatif besar dan memang mungkin untuk dirubah.
Janganlah merisaukan kekurangan yang memang tidak dapat diubah, imbangilah dengan melihat dan mengembangkan kelebihan anda.
Jangan terlalu merisaukan kekurangan kecil yang tidak berdampak dalam kehidupan anda.

PENETAPAN TUJUAN
Berkaitan dengan perumusan tujuan tertentu, perlu diperhatikan beberapa karakteristik yaitu:
Bermakna pribadi, sebaiknya mempunyai arti bagi diri seseorang. Tidak untuk menyenangkan orang lain.
Realistik, Sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan ada kemungkinan untuk mencapainya.
Jelas dan rinci, tujuan yang luas dan abstrak tidak akan mengarahkan orang pada tujuan yang akan dicapai.
Menantang, memerlukan usaha untuk mencapainya.
Beresiko sedang, kemungkinan tercapainya lebih besar daripada kemungkinan gagalnya.
Dapat diukur, ada kriteria ukuran keberhasilannya.
Mempunyai batasan waktu.

MANAGEMENT DIRI
Anda sudah mengenal diri, dan anda sudah menetapkan tujuan ?. Akankah tujuan tersebut tercapai kalau anda senantiasa tidak mempunyai waktu untuk mencapainya, jika anda senantiasa mengalahkan tujuan tersebut untuk mengerjakan aktivitas lain ?.
Prinsip dalam management waktu adalah :
“ Dahulukan yang utama dan anda harus berani memutuskan mana-mana saja yang utama”.
 
MATRIKS MANAGEMENT WAKTU






I. AktivitasKrisis, masalah yang mendesak

II. AktivitasPencegahan, pengembangan, perencanaan, pengembangan hubungan, pengenalan peluang baru, rekreasi.





III. AktivitasBeberapa telepon, beberapa pertemuan, urusan yang mendesak, aktivitas populer.

IV. AktivitasHal-hal sepele, kerja sibuk, pemborosan waktu, aktivitas menyenangkan.






Semua aktivitas yang kita lakukan pasti termasuk dalam salah satu dari 4 kuadran tersebut. Untuk mengelola aktivitas diperlukan:
1. Penjadwalan kembali aktivitas anda. Langkah-langkahnya:
Telitilah penggunaan waktu anda selama ini.
Temukan dan kurangi (hilangkan) aktivitas-aktivitas yang berlebihan yang merupakan kuadran III dan IV. Waktu yang digunakan dikurangi atau aktivitas tersebut dihilangkan.
Aturlah tujuan-tujuan pengembangan diri berdasarkan waktu yang ada dengan prinsip prioritas.
Lakukan organisasi mingguan terhadap aktivitas anda.

2. Pendelegasian
Ketika suatu urusan tidak dapat dikerjakan maka bukan beratri kita tinggalkan begitu saja. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mendelegasikan kepengurusan. Pendelegasian ini berfokus pada hasil yang diharapkan bukan pada metode dan memerlukan pengertian timbal balik yang jelas dan terbuka dan komitmen sehubungan dengan harapan dalam 5 area yaitu:
1) Hasil yang diinginkan
2) Patokan
3) Sumber Daya yang dapat digunakan
4) Akuntabilitas (proses evaluasi)
5) Konsekuensi bukan Akibat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar