Kamis, 22 Desember 2016

Berfikir kritis

Berfikir Kritis
Moderator :Farah askiah
Pembicara     : M.Nury Haniv Lubis

Peran Mahasiswa :     1. Agent of Change
                                    2. Iron Stock
                                    3. Social Control

1.      Agent of Change, sebagai perubahan, mahasiswa bertindak bukan ibarat perubahan yang datang ke sebuah negeri lalu dengan gagahnya mengusir penjahat – penjahat, dengan gagah pula sang pahlawan pergi dari daerah tersebut diiringi tepuk tangan penduduk setempat. Dalam artian kita tidak hanya menjadi penggagas perubahan, melainkan menjadi objek atau pelaku dari perubahan tersebut.
2.      Iron Stock, Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan memiliki kemampuan, keterampilan, dan ahklak mulia untuk menjadi calon pemimpin siap pakai. Intinya mahasiswa itu merupakan asset cadangan dan harapan bangsa untuk massa depan.
3.      Social Control, peran mahasiswa sebagai social control terjadi ketika ada hal yang tidak beres atau ganjil dalam masyarakat. Mahasiswa sudah selayaknya memberontak terhadap kebusukan – kebusukan dalam birokrasi yang selama ini dianggap lazim. Laju jika mahasiswa acuh dan tidak perduli pada lingkungan, maka harapan seperti apa yang pantas di sematkan pada puncak mahasiswa?

Berfikir kritis adalah protes berfikir mental untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi. Informasi tersebut dapat didapatkan dari hasil pengamatan, pengalaman, dan akal sehat atau komunikasi. Belajar untuk berfikir kritis berarti menggunakan proses – proses mental, seperti memperhatikan, mengkategorikan, seleksi dan menilai / memutuskan.

1.      Apatis, cuek atau acuh tak acuh, dimana seseorang tidak tanggap atau “cuek” terhadap aspek emosional, social, atau kehidupan fisik.
2.      Skeptis, sikap sinisme terhadap sesuatu sikap yang meragukan sesuatu sebelum yang bersangutan mencoba, membuktikan, dan mempelajarinya terlebih dulu, atau susunan dalam terminologi islam.
3.      Kritis, sebuah aliran pemikiran menekankan penilaian reflektif dan kritik dari masyarakat dan budaya dengan menerapkan pengetahuan dari ilmu – ilmu social.
4.      Pengalaman
5.      Pernyataan  seseorang

Berfikir logis  >> Proses berfikir dengan menggunakan logika, rasional.
Gegabah >> Proses berfikir tanpa menggunakan logika dulu.
1.      Sembrono, kurang hati – hati; gegabah,
2.      Lalai, jikapun ada sebuah kewajiban orang itu kurang hati – hati atau tidak mengindahkan.
3.      Gegabah, pola pikir kita tanpa logika, dan menerapkan aksi tersebut.

Kesalahan – kesalahan berfikir :
a.      Terpengaruh emosi.
b.      Ambigu
c.       Data tidak sesuai
d.      Over generation

Sehingga dalam berpikir kritis, harusmempunyai persepsi,
dimana persepsi ialah pikiran orang terhadap objek secara
subjektif.

Dengan berpikir kritis, kita bisa menjadi sebagai:
1. Informator
2. Motivator
3. Fasilisator
4. Evaluator

Alur dari berpikir kritis :
Persepsi >> Pola Pikir>>Keputusan

Dan sebagai mahasiswa kita harus :


Mendengar>>Berpikir>>Menentukan>>Berbicara>>Bergerak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar