PENGENALAN DIRI
Jumat,9 Desember 2016
Jumat,9 Desember 2016
Moderator :m.dimas arianto
pemberi materi: herman budi
pemberi materi: herman budi
Menurut John Robert Powers, konsep diri
adalah kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi : siapa
aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku. Konsep diri menjadi
dasar perilaku hidup sehari – hari yang disadari. Kesadaran dan emahan akan
dirinya.
Tujuan :
·
Tambahnya kesadaran seseorang untuk
memahami dan mengenali diri.
·
Terbentuknya perilaku percaya diri serta
hidup menuju kehidupan yang sejahtera.
Mengapa konsep diri diperlukan :
Setelah seseorang mengetahui dirinya,
maka terbentuklah sikap – sikap perilaku dalam menentukan arah dan prinsip
hidup yang diinginkan.
Proses pembentukan konsep diri :
·
Ketika lahir seseorang belum memiliki
konsep diri.
·
Pengetahuan, harapan,dan penilaian yang
membentuk konsep diri.
·
Setelah orang tua yang mempengaruhi
konsep diri.
·
Faktor yang penting dalam membentuk
konsep diri adalah melalui belajar.
Koonsep diri mencakup 3 aspek :
1.
Pengetahuan
Apa
yang kita ketahui tentang diri kita, mencakup :
·
Identitas formal
·
Kualitas pribadi
·
Merupakan perbandingan antara kita
dengan orang lain.
·
Espresi verbal “saya adalah....”
2.
Harapan
·
Merupakan idealisme mengenai diri
seseorang
·
Karakteristik pribadi
3.
Penilaian Diri
·
Prose perbandingan atau pengukuran
·
Semakin besar perbedaan antara “saya
saat ini” dengan “sayang seharusnya jadi apa”.
·
Semakin seseorang mencapai harapan, maka
ia akan merasa nyaman.
Konsep diri negatif dan positif,
pandangan seseorang terhadap dirinya :
Ø Konsep
diri negatif :
a. Tidak
memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya
b. Memiliki
pandangan tentang dirinya yang berlaku kaku
c. Lebih
banyak melihat aspek dan kekurangan atau kelemahannya dalam dirinya daripada
aspek – aspek kelemahan yang dimiliki.
Ø Konsep
diri positif :
a. Seseorang
dapat dikatakan mempunyai konsep dari positif
b. Memiliki
pengetahuan menyuluruh mengenai dirinya
c. Menerima
dari apa adanya.
d. Memiliki
kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi aspek dari dirinya yang
dianggap merugikan.
Ciri konsep diri positif
adalah : memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang dirinya,
mempunyai harapan yang realistik dan self esteem yang tinggi atau
penghargaan diri yang sehat.
Perubahan Konsep Diri dan Penerapannya
Dalam Kehidupan Sehari-hari
Perubahan konsep diri :
Seperti telah
diuraikan di atas, konsep diri merupakan informasi tentang diri seseorang, dan
lebih bersifat subyektif. Dalam konsep diri memuat perkiraan mengenai apa
yang akan terjadi dimasa mendatang, dan berusaha untuk bisa
mewujudkannya. Perkiraan tersebut sebenarnya bisa negatif atau kurang
tepat, dan seseorang dapat mengubahnya sehingga menghasilkan konsep diri yang
baru dan menyenangkan.
Tahapan untuk mengubah konsep
diri sebagai berikut :
1.
Tetapkan
perubahan yang akan dicapai
2.
Dapatkan umpan balik dari orang lain
3. Perbaiki cara pandang terhadap diri sendiri
4.
Perbaiki cara berbicara terhadap diri sendiri
Penerapan konsep diri dalam
kehidupan sehari-hari :
Dalam bermasyarakat kita
menghadapi berbagai sikap dan perilaku yang berbeda-beda. Penerapan
konsep diri tergantung kepada dirinya sendiri, antara lain :
1)
Dapat menyadari kelemahan dan kekurangannya
2)
Pandai mengendalikan diri
3)
Tenggang rasa
4)
Berusaha jujur terhadap diri sendiri serta menyadari peranannya
Contoh :
- Mengambil keputusan tanpa mempelajari dan mempertimbangkan kenyataan yang sesungguhnya akan berakibat keputusan yang diambil kurang tepat. Dengan kata lain orang yang mempunyai konsep diri positif akan mengambil keputusan tanpa emosional.
- Orang yang mempunyai sifat ‘mau menang sendiri’ (egois) tidak mau merubah diri untuk tidak egois. Orang tersebut tidak mampu merubah dirinya atau merubah konsep dirinya yang negatif.
Jadi konsep
diri terbentuk melalui proses dimana seseorang telah dapat menemukan jati diri,
mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya. Kemudian mampu menerima
dirinya sebagai suatu kenyataan. Dengan kesadaran dan penerimaan ini
seseorang mampu memperbaiki kekurangan sehingga mempunyai konsep diri yang
positif. Untuk mendukung konsep diri tersebut, seseorang perlu memiliki
sikap percaya diri. Sikap percaya diri merupakan sikap seseorang yang memiliki
keyakinan teguh akan tindakannya, mampu menyatakan perasaan dan pendapatnya
tanpa menyakiti perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain.
Seseorang yang
bersikap percaya diri mengakui dua hal, yaitu ; (1) dirinya mempunyai hak
dan perasaan, (2) orang lain juga mempunyai hak dan perasaan. Menyadari kedua
hal tersebut, seseorang tidak boleh menyakiti perasaan orang lain atau
melanggar hak
orang lain. Sifat percaya
diri mudah dikatakan namun sulit dilaksanakan karena umumnya individu kurang
yakin pada dirinya masing-masing. Sikap tersebut sudah berakar sehingga
membutuhkan waktu dan tekad untuk merubahnya. Kita harus
berani menyatakan perasaan dan pendapat sepanjang tidak menyakiti orang
lain. Pendapat mungkin salah, namun lebih baik dikemukakan untuk kemudian
dibicarakan dan diperbaiki. Seseorang yang
memiliki percaya diri : lebih baik bertindak meskipun kemungkinan salah yang
kemudian diselesaikan, daripada diam menerimanya dengan bersungut-sungut
di belakang (ngomel).